GITULAH.COM — Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyetakan kekecewaan yang luar biasa pada atlet-atlet pelatnas yang tampil jeblok di Indonesia Open 2024 di Istora GBK Senayan, Jakarta, 4-Juni 2024.
Seperti diketahui, tak ada satu pun anggota pelatnas bulu tangkis nasional yang mencapai babak puncak. Capaian tertinggi hanya sampai perempat final melalui Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Bahkan, sejumlah atlet yang disiapkan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 bulan depan langsung tersingkir di babak pertama. Mereka yakni Anthony Ginting, Jonatan Christie, Fajar Afian/Muhammad Rian Ardianto, dan pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pada gelaran turnamen Super 1000 berhadiah total 1,3 juta dolar AS ini pasangan Sabar Karyaman/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani memang lolos hingga semifinal. Namun, mereka bukanlah atlet pelatnas.
“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas, yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024 sehingga kami akan evaluasi menyeluruh,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Ricky Soebagdja, dikutip dari laman resmi PP PBSI.
Ke depannya PBSI akan melakukan evaluasi bersama para pelatih di lima sektor terkait hasil di turnamen Indonesia Open serta beberapa tur Asia.
“Kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami akan mencari tahu apa penyebab terkait penurunan performa atlet, termasuk di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” ungkap peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut bersama Rexy Mainaky.
Diharapkan dengan waktu yang tersisa, para pemain bisa mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bisa berprestasi pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kami betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” ujar Ricky.