Lebih dari Satu Juta Jamaah Haji telah Tiba di Arab Saudi

GITULAH.COM – Lebih dari satu juta jamaah haji telah tiba di Arab Saudi dari luar negeri untuk musim haji tahun 2025 ini. Pejabat Saudi mengumumkan Senin (27/5/2025) Kerajaan bersiap untuk ibadah haji tahunan ke Makkah. Berbicara pada konferensi pers mengenai persiapan musim haji, Menteri Media Salman bin Yousef al-Dosari mengatakan bahwa 1.070.000 jamaah telah tiba di Kerajaan hingga hari Minggu (26/5/2025).

Jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah setiap tahun untuk melaksanakan ritual Islam haji, yang merupakan salah satu perjalanan spiritual paling penting dalam agama tersebut. Ziarah ini berlangsung beberapa hari dan mencakup serangkaian ritual yang sangat terstruktur.

Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berlangsung hingga tanggal 13 bulan tersebut. Tahun ini, ibadah haji diperkirakan akan berlangsung antara tanggal 4 Juni hingga 9 Juni 2025.

Arab Saudi telah menyerukan umat Islam di Kerajaan itu untuk melihat bulan sabit yang akan menandai dimulainya bulan lunar Muslim Dzul Hijjah pada hari Selasa. Melihat bulan juga akan membantu menentukan tanggal Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 bulan Dzul Hijjah.

Idul Adha merupakan hari raya besar Islam di mana umat Islam berkumpul untuk berdoa, melakukan berbagai amal, dan mengorbankan hewan, terutama domba.

Raja Salman telah mengeluarkan perintah kerajaan untuk menjadi tuan rumah bagi para jamaah pria dan wanita dari 100 negara untuk melaksanakan haji tahun ini di bawah Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Kunjungan. Program ini diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan.

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Abdullatif Al-Asheikh, yang merupakan pengawas umum program tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan memuji arahan tersebut sebagai bukti dedikasi kepemimpinan dalam melayani kepentingan bangsa Islam dan penegasan kembali posisi Kerajaan di dunia Islam.

Topik Lain :  Australia akan Perkenalkan Legislasi untuk Rombak Bank Sentral

Al-Alsheikh mengatakan bahwa mengikuti arahan kerajaan, kementerian mengerahkan semua sumber daya dan kemampuannya untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para tamu. Rencana implementasi yang komprehensif telah disiapkan, yang mencakup program-program berbasis agama, budaya, dan pendidikan, Saudi Press Agency melaporkan.

Ini termasuk kunjungan terorganisasi ke tempat-tempat penting Islam dan bersejarah di Mekah dan Madinah, serta pertemuan dengan ulama dan imam terkemuka dari Dua Masjid Suci, semuanya bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual dan intelektual para peziarah.

Al-Alsheikh mengatakan bahwa Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Ziarah dirancang untuk memperkuat ikatan dengan para pemimpin agama, ulama dan intelektual di seluruh dunia Islam, sekaligus mendorong pertukaran dan advokasi budaya.

Sejak dimulainya pada tahun 1996, program ini telah menampung sekitar 65.000 peziarah dari 140 negara. Kementerian telah menyediakan berbagai layanan logistik, keagamaan, kesehatan, dan budaya kepada para tamu ini, mulai dari penunjukan mereka hingga kepulangan mereka ke negara asal setelah menyelesaikan ritual haji.

Al-Alsheikh mengatakan bahwa inisiatif penyelenggaraan ini menunjukkan komitmen Kerajaan untuk melayani Islam dan umat Islam. Program ini sejalan dengan visi Kerajaan untuk memperdalam hubungannya dengan negara-negara Islam dan meningkatkan kehadiran positifnya di panggung global, berkontribusi pada pencapaian tujuan Islam dan kemanusiaan Visi Saudi 2030. *