GITULAH.COM — Gregoria Mariska Tunjung membekap Pusarla V Sindhu (India) 21-18, 21-18, dalam 29 menit di final Madrid Spain Masters 2023 di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Ahad (2/4).
Itu merupakan gelar pertama Gregoria di serial Turnamen BWF World Tour, Dia akhirnya naik podium gelar tertinggi lagi setelah 2018 di Finilandia Terbuka 2018 yang merupakan turnamen kelas international challenge.
Setelah menjadi juara dunia junior 1997 di Yogyakarta dalam usia 17 tahun, karier Gregoria memang tidak langsung moncer. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini “digebuk” sana-sini oleh para pemain top 10 dunia di turnamen-turnamen BWF World Tour yang diikutinya.
Sebagai pemain yang datang ke turnamen elite dunia dengan peringkat dunia di atas 40, tak jarang Gregoria sudah harus bertemu dengan pemain-pemain sepuluh besar dunia di babak pertama. Hasilnya, dia pun sering kalah.
Pada akhir 2017 peringkat dunianya masih 43, namun melonjak jauh setelah hanya di 125 pada awal tahun. Walau belum bersinar, tapi karena kerap mengikuti turnamen, peringkat Gregoria membaik menjadi nomor 25 di akhir tahun 2018.
Hasil yang tidak menggembirakan sepanjang 2019 membuat peringkatnya hanya naik satu tangga yakni ke-24 di akhir tahun 2019. Pandemi Covid-19 memaksanya jarang bertanding sejak Maret hingga akhir 2020, sehingga peringkatnya pun hanya bergerak naik sedikit menjadi ke-21 di akhir 2020. Pada akhir 2021 peringkat Gregoria malah melorot menjadi ke-26.
Barulah di 2022 Gregoria mulai menampakkan hasil dari kerja kerasnya. Pemain asal klub Mutiara Cardinal, Bandung, ini menjadi runner up di Tuenamen BWF World Tour Super 300 Australia Terbuka. Di final dia menyerah kepada An Se Young (Korsel) 17-21, 9-21.
Pada awal tahun 2023 (3/1) peringkat Gregoria melonjak ke rangking 15 dunia. Tren positif diperlihatkan dalam enam turnamen yang telah diikutinya di tahun ini. Mulai hanya sampai babak kedua di Malaysia Open dan India Open, lalu perempat final di Indonesia Masters dan All England, semifinal Swiss Open, dan menjadi juara di Madrid Spain Masters.
Usai Swiss Open pekan lalu, Gregoria bertengger di peringkat 12 dunia, yang merupakan peringkat tertinggi yang pernah diraihnya.
Dengan tambahan 7.000 poin sebagai juara di turnamen Super 300, Gregoria hampir pasti akan menembus peringkat 10 dunia menggeser Pornpawee Chochuwong (Thailand/9) dan Han Yue (Cina/10) yang tidak menambah poin karena absen di Spain Masters. Peringkat 9 akan digantikan oleh Pusarla yang pekan lalu ada di nomor 11.
Sebagai pemain 10 besar dunia pamor Gregoria semakin bagus. Kini dia mulai menaiki tangga elite putri bulu tangkis dunia.