Gitulah

GitulahTV

GitulahTV
Jonatan Christie atau Jojo datang ke All England 2025 sebagai juara bertahan tunggal.putra. Mampukan dia mempertahankan gelarnya? Peluang Jojo Pertahankan gelar cukup terbuka. Di babak pertama dia akan bertemu dengan pemain Malaysia Leong Jun Hao, peringkat 24 dunia. Sedangkan, Jojo kini ada peringkat 2 dunia. Dalam tiga pertemuan keduanya, Jojo hanya mampu menang sekali. Namun, melihat penampilannya awal tahun ini, semifinalis di India Open dan finalis di Indonesia Masters, Jojo tampak lebih siap. Jika lolos dari Leong, di babak kedua Jojo akan bertemu dengan pemenang pertandingan Su Li Yang (Taipei) vs Lakshya Sen (India). Secara head to head Jojo masih unggul atas Yang 3-0, dan atas Sen 4-2. Bila sesuai prediksi, Jojo akan melaju ke perempat final, menghadapi Li Shi Feng (Cina) atau Toma Junior Popov (Prancis). Dengan Li, Jojo unggul 6-1 dalam head to head, sementara dengan Popov 4-1. Dengan catatan tersebut, seharusnya Jojo bisa menjinakkan Li atau Popov untuk lolos ke semifinal. Kemungkinan lawannya di semifinal adalah peringkat satu dunia Shi Yu Qi (Cina). Head to head kedua pemain adalah 9-7 buat Jojo. Bila melangkah mulus dan mencapai final, kemungkinan besar calon lawannya adalah Viktor Axelsen (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), atau Anders Antonsen (Denmark). Kecuali terhadap Axelsen, head to head Jojo dengan Kunlavut dan Antonsen masih dimenangkan oleh Jojo. Peluang Jojo masih terbuka lebar untuk mempertahankan gelarnya. Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com. Foto copyright : PBSI, BWF, Badminton Photo, Djarum Badminton
BWF World Tour Orleans Masters 2025 pada 4-9 Maret ini menjadi awal comeback-nya pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Setelah kegagalan di Olimpiade Paris 2024 mereka tak lagi bermain berpasangan. Apriyani lama tak tampil lagi meskipun tetap berada di pelatnas. Sementara, Fadia mulai dipasangkan dengan Lanny Tria Mayasari. Fadia bahkan mulai Januari 2025 dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah di sektor ganda campuran. Hasilnya lumayan. Di Thailand Masters bulan lalu, Fadia/Lanny menjadi juara, sedangkan Dejan/Fadia menjadi runner-up. Selain Orleans Masters 2025 di Prancis, All England di Inggris, dan Swiss Open pun menjadi ajang comeback-nya Apriyani/Fadia. Tim pelatih di pelatnas PBSI pun menjadikan tiga turnamen ini sebagai ajang evaluasi akan keberlanjutan Apriyani/Fadia. Bila berbuah manis, tentu saja bisa dipertimbangkan untuk dilanjutkan. Bila sebaliknya, maka bukan tidak mungkin mereka kembali dipisahkan. Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com Pencapaian terbaik Apriyani/Fadia: 2021 (debut): Juara SEA Games Hanoi. 2022: - Runner-up Indonesia Masters. - Juara Malaysia Open (gelar pertama mereka di BWF World Tour). - Juara Singapore Open 2023: - Runner-up Kejuaraan Dunia. - Juara Hong Kong Open Foto copyright : PBSI, BWF, Badminton Photo/Yohan Nonotte, Badminton Photo/Mikael Ropars
BWF World Tour 2025 German Open menjadi tantangan besar bagi dua pemain tunggal Indonesia Alwi Farhan (putra) dan Komang Ayu Cahya Dewi (putri). Tak mudah bagi keduanya untuk bisa lolos hingga pertandingan puncak turnamen Super 300 ini Alwi akan bersaing dengan Viktor aaxelsen (Denmark). Sedangkan, Komang akan mendapat saingan dari Yeo Jia Min (Singapura) dan Zhang Beiwen (AS). Alwi diperkirakan akan menghadapi Axelsen di babak kedua turnamen berhadiah total 240 ribu dolar AS ini. Itu tentu bila di babak pertama dia bisa melewati Po-wei Wang (Cina Taipei). Sementara Komang, di babak pertama dia harus lebih dulu ditantang oleh Hina Akechi (Jepang). Bila lolos, Komang kemungkinan di babak kedua akan bertemu dengan Line Christophersen (Denmark) atau Karupathevan Lesthanaa (Malaysia). Seandainya lolos dari babak kedua, di perempat final Ye Jia Min yang berperingkat 13 dunia sangat mungkin sudah menunggu Komang yang kini bertengger di peringkat 40 dunia. Semoga semua tantangan tersebut bisa dilewati oleh Alwi dan Farhan. Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com Foto copyright : PBSI, Badminton Photo/Yang Shaochen
Lainnya Subscribe

No More Posts Available.

No more pages to load.