JAKARTA – Di tengah situasi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian dan ancaman resesi, perekonomian Indonesia justru menunjukkan perkembangan positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II 2022. sebesar 3,72 persen (q-t-q) atau 5,44 persen (y-o-y).
“Pertumbuhan ini merupakan perkembangan positif bagi Indonesia,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022). Hal ini sekaligus menandakan Indonesia, setidaknya, menjauh dari jurang resesi seperti banyak negara lainnya. Pada Kuartal I-2022 terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,96%, tapi tidak berlanjut pada Kuartal II-2022. Namun saat ini, ekonomi Indonesia tumbuh positif melebihi ekspektasi banyak pihak. Sebelumnya, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada April-Juni 2022 berkisar di level 5 persen.
Lebih lanjut, dijelaskan, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,74 persen. Secara spasial, penguatan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2022 terlihat di semua wilayah. Hanya, saja, kelompok provinsi di Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama dengan peranan sebesar 56,55 persen dari ekonomi nasional, dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,66 persen (y-on-y) dibanding Triwulan II-2021.
