Pebalap MotoGP Hadapi Dilema Pilihan Ban di Sirkuit Mandalika

Arena381 Views

LOMBOK – Pebalap MotoGp sudah menuntaskan sesi Free Practise Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia. Hasilnya juara dunia, pebalap Yamaha Fabio Quartararo menempati urutan teratas, diikuti rekan satu timnya Franco Morbidelli, dan Johann Zarco di peringkat tiga. Sementara beberapa nama besar lain, tercecer di luar sepuluh besar.

Pebalap andalan tim Repsol Honda Marc Marquez mengalami kecelakaan di tikungan ke-11 Sirkuit Mandalika. Juara dunia enam kali kelas MotoGP itu mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi saat berusaha mengejar waktu tercepat. “Kecelakaan itu terjadi justri di saat seharusnya tidak terjadi kecelakaan,” ujar Marquez.

Pembalap asal Spanyol itu mengaku sebelum kecelakaan melakukan perubahan setelan motor, dan hasilnya cukup memuaskan, terutama pada performa ban depan. Namun, setelah perubahan tersebut, Marquez justru merasakan ada sedikit masalah pada ban belakang. Marquez, dilansir Crash mengatakan perlu lebih mengenali karakter ban belakangnya. “Michelin minggu lalu mengganti penutup ban untuk menyesuaikan dengan cuaca panas Indonesia,” jelasnya. Sebelum kecelakaan diungkapkan ban belakang sedikit terangkat (floating). Meski bukan masalah besar, namun menurutnya perlu dicari tahu penyebab floating, sehingga ban tergelincir dan menyebabkan kecelakaan.

Pilihan ban medium dan soft agaknya menjadi dilema bagi beberapa pebalap MotoGP untuk berpacu di trek Mandalika. Marquez sendiri mengaku sebelum kecelakaan menggunakan ban belakang medium. Ban ini agaknya menjadi pilihan Repsol Honda. Masalahnya, apakah saat balapan pilihannya justru harus berganti ke ban soft.

Secara terpisah rekan satu tim Marquez, pebalap Pol Espargaro, sempat mencatat waktu tercepat dalam sesi FP1 yang lembab. “Dengan trek kotor dan ban medium saya bisa mencatat waktu tercepat dan sorenya saya berada di sekitar lima besar jadi saya merasa baik-baik saja. Motornya terasa sangat enak baik dengan ban soft maupun medium,” ungkap Espargaro. So, dilema pilihan ban medium atau soft masih akan mewarnai sepanjang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Topik Lain :  SEA Games 2021: Harus Fight Back di Perorangan