BAHRAIN – Prestasi membanggakan datang dari ajang Asian Youth Games Bahrain 2025. Atlet muda Indonesia Aira Martha Ardistri tampil di podium perdananya di ajang multievent setelah berhasil meraih medali perunggu pada nomor Girls Super Sprint Triathlon, Rabu (23/10), waktu setempat.
Dalam perlombaan yang berlangsung sengit, Aira finis dengan catatan waktu 30 menit 54 detik atau terpaut 36 detik dari Enge Xu (China) yang meraih medali emas, dan 28 detik dari Zijia Bian (China) yang meraih perak. Capaian ini menjadi podium multievent pertama Aira sejak menekuni cabang triathlon baru selama satu setengah tahun terakhir.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung saya, orang tua, pelatih, Pak Armand sebagai ketua Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI), serta teman-teman yang selalu menjadi support system di latihan,“ ujar Aira penuh haru usai lomba.
Aira mengaku hasil ini menjadi batu loncatan penting untuk mewujudkan target berikutnya, yakni tampil di Youth Olympic Games Dakar 2026. “Mimpi saya tentu saja menjadi Olympian,“ ungkap siswi SMAN 1 Panarukan Situbondo, Jawa Timur yang dikenal disiplin ini.
Pelatih triathlon putri Indonesia, Nethavani, memuji performa anak didiknya tersebut. Menurutnya, pencapaian Aira di multievent tingkat Asia ini menunjukkan potensi besar atlet muda Indonesia di cabang triathlon. “Performa Aira sangat luar biasa. Tim Indonesia punya triathlete muda yang kuat, tapi bersaing dengan negara besar seperti Cina dan Jepang bukan hal mudah. Hasil ini menunjukkan kita berada di jalur yang benar,“ kata Nethavani.
Sebelum terjun ke triathlon, Aira merupakan atlet renang. Ia baru beralih ke triathlon sekitar satu setengah tahun lalu. Meski terbilang baru, Aira dikenal memiliki karakter gigih, ceria, dan pantang menyerah.
Dalam ajang Asian Youth Games Bahrain 2025, Indonesia menurunkan empat atlet triathlon yang berlaga pada dua nomor pertandingan. Selain Aira, terdapat Maurizka Nur Azizah di nomor yang sama, serta dua atlet putra Wahyu Tri Utomo Sembiring dan Leader Matthew Wisanggeni yang tampil di nomor Boys Super Sprint. Di nomor putra, Wahyu finis di posisi kedelapan dengan waktu 28 menit 10 detik, disusul Leader di posisi sepuluh dengan waktu 28 menit 55 detik. Sementara Maurizka tidak menyelesaikan pertandingan akibat kendala teknis di lintasan.






