GITULAH.COM — Tak berlebihan menyebut Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang selanjutnya kami sebut “RaJo” menjadi raja di Quaycenter, Olympic Boulevard, Sydney, Australia, Minggu (23/11).
Itu setelah pada partai final ganda putra BWF Super 500 Australia Open 2025 mereka mengalahkan seniornya di pelatnas, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dengan 22-20, 10-21, 21-18, dalam 67 menit.
RaJo sebenarnya tidak diunggulkan dalam turnamen berhadiah total 475 ribu dolar AS (sekitar Rp7,9 miliar) ini. Mereka datang ke Sydney dengan peringkat 32 dunia.
Sedangkan, Fajar/Fikri menempati unggulan 5 dan berada di peringkat 13 dunia. Pasangan ini datang ke Sydney dengan catatan bagus di berbagai turnamen yang diikuti sejak digabungkan pada Juli 2025 lalu.
RaJo tampil agresif dan atraktif sejak menit-menit awal gim pertama. Hasilnya mereka pun unggul 22-20, setelah sempat angka imbang di 14-14, 19-19, dan 20-20.
Setelah kalah 10-12 di gim kedua, RaJo kembali bermain agresif dan mengendalikan pertandingan. Usai interval, mereka mampu menjauhi Fajar/Fikri di 16-11, 17-12, dan 18-14.
Fajar/Fikri coba mengejar dan mendapat dua poin yang memperpendek jarak ketinggalan menjadi 16-18. Tapi, RaJo kembali menambah satu poin menjadi 19-16, selanjutnya terus menekan dan memenangi gim penentuan ini 21-18.
Sebelum juara di Australia Open 2025, RaJo menjadi runner-up di Korea Masters 2025 pada dua pekan lalu. Pada November mereka menjadi juara di Indonesia Masters 2025 Super 100 di Medan, dan semifinalis Indonesia Masters 2025 Super 100 di Pekanbaru.





