GITULAH.COM — Day 41 [Ende]
Pengantar Redaksi: Taufik Abriansyah, seorang pegowes sepeda asal Cipageran, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akan melanjutkan rencana perjalanannya mengayuh dari Cipageran-Sabang-Merauke yang sudah dia lakukan beberapa bulan lalu. Setelah rute Cipageran-Sabang, kali ini mantan wartawan ini mulai menjelajahi rute Cipageran-Merauke. Gitulah.com menurunkan catatan perjalanan Taufik mulai Selasa (6/5/2025). Selamat mengikuti.
TIDAK banyak yang bisa saya ceritakan hari ini. Karena memang tidak banyak aktivitas yang saya lakukan. Hari ini saya lebih banyak di rumah.
Saya sempat pergi sebentar ke Jalan Katedral kembali ke Kantor PELNI. Saya ingin memastikan nanti saat naik kapal sepeda saya tidak bermasalah.
Hari ini kantor PELNI terlihat kebih ramai. Banyak orang yang ngantre mau beli tiket. Meski sudah disediakan aplikasi dan website, loket PELNI tetap saja didatangi calon penumpang. Termasuk saya.
Bu Anastasia dengan sabar menjelaskan bahwa untuk barang bawaan, termasuk sepeda, nanti dikoordinasikan dengan petugas di pelabuhan. “Di sini hanya melayani tiket orangnya saja, pak. Mohon maaf,” katanya
PELNI sudah punya aturan tentang maksimal berat dan dimensi ukuran barang bawaan penumpang. Namun penerapannya tergantung petugas di lapangan.
Yang melegakan saya hari ini adalah tiket saya sudah aman. Dari Maumere sampai Merauke. Selamat dari pengeluaran. Untuk segmen Maumere – Baubau saya dapat kiriman uang dari adik sepupu saya yang tinggal di Muara Enim: Daeng Chicha Azizah. Tiket Baubau – Ambon dikirimi uang oleh teman kuliah: Ratna Indraswari. Sedangkan tiket segmen Ambon – Merauke sudah aman dicover oleh sohib saya: Hilman Tanuwijaya.
Alhamdulillah. Saya bersyukur dan merasa bangga, keluarga dan teman-teman saya menunjukkan dukungan dengan cara yang sangat menyenangkan.
Bantuan yang diberikan bukan hanya membantu meringankan pengeluaran, tapi menjadi tambahan motivasi agar saya bisa menyelesaikan misi ini hingga finish sesuai rencana.
Ada masanya saya merasa jenuh, dan mempertanyakan apakah perjalanan ini sebagai perbuatan sia-sia. Nah, di saat-saat seperti itu saya tinggal menggali ingatan saat saya dilepas dengan penuh doa oleh keluarga, tetangga, kolega, teman, hingga ustadz.
Tapi, hari ini saya sudah di Ende. Sudah sangat jauh dari rumah. Saya tingggal gowes beberapa ratus kilometer lagi. Sisanya gowes di atas kapal. Saya makin yakin bisa menyelesaikan touring ini sesuai rencana.
Dari kantor PELNI saya kembali ke rumah. Saya memilih untuk istirahat saja. Mempersiapkan diri. Rencananya besok saya akan gowes lagi meneruskan etape tersisa: Ende – Maumere.
Saya sudah janjian dengan Pak Heru, kepala Balai TKN yang menampung saya di rumahnya, akan berangkat besok. Bersamaan waktunya beliau pulang dari Bogor.
Ende, 09 Jun 2025
Taufik Abriansyah
