JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyerukan kepada 92 perwakilan peserta kongres PSSI harus bangkit dan tidak berpuas diri. “Dua tahun perjalanan ini cukup kompleks, tapi saya rasa hasilnya Alhamdulillah… Tapi kita tidak berpuas diri. Tidak mungkin berbangga hari ini. Kalau kita berpuas diri, mohon maaf, semua akan sirna. Kita harus bangkit lagi, menyiapkan diri lagi. Bukan untuk saya, tapi untuk sepak bola Indonesia”,” kata Erick dalam Kongres PSSI 2025 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (4/6).
Ada empat agenda utama yang akan dilangsungkan dalam kongres kali ini. Agenda pertama yang akan dibahas adalah penyampaian laporan kegiatan PSSI 2024/2025 dan rencana program PSSI 2025/2025. Ini dilakukan usai agenda legalitas dan formalitas. Seluruh kegiatan PSSI, dari Kongres Biasa 2024 hingga Kongres Biasa 2025 dipaparkan.
Adapun agenda kedua yang akan dikupas adalah laporan keuangan PSSI 2024 dan rencana anggaran PSSI 2025. Biasanya agenda ini dibacakan oleh perwakilan pengurus PSSI. Laporan keuangan tahun ini akan lebih terbuka dari sebelum-sebelumnya, sebab ada anggaran pemerintah yang dipakai PSSI. Dana APBN itu seyogyanya bisa diakses publik.
Agenda ketiga berupa penerimaan, pemberhentian, serta perubahan nama dan domisili anggota PSSI. Sejauh ini belum dirilis PSSI ada berapa pengajuan perubahan.Namun, sejumlah klub telah mengajukan perubahan dan perpindahan tersebut. Salah satunya Bhayangkara FC yang akan berganti nama dan akan berpindah home base di Lampung.
Agenda keempat, pengesahan statuta PSSI edisi 2025. Dalam kongres ini statuta baru tersebut hanya disahkan karena sudah dibahas dan disampaikan ke seluruh anggota sebelum kongres. PSSI belum memaparkan pasal mana saja yang diubah, akan tetapi disebut menyesuaikan kebutuhan zaman. Yang pasti perubahan statuta ini tak bertentangan Statuta FIFA.
