GITULAH.COM — Smes keras Kunlavut Vitidsarn menukik tajam di kiri pertahanan Jonatan Christie yang berusaha mengembalikannya, namun gagal. Usai sudah duel final tunggal putra Indonesia Masters 2025 selama 78 menit itu.
Sorak-sorai publik Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/1) sore, yang memberi dukungan kepada Jonatan, tak bisa membendung Kunlavut menyabet gelar juara lewat kemenangan 18-21, 21-17, 21-18.
Jonatan seperti akan merebut gelar ketika dia terlihat bermain enak pada gim pertama dan menang 2-18. Namun, di gim kedua, Kunlavut mulai bisa menebak arah serangan Jonatan. Smes-smes andalan tuan rumah itu pun sering bisa dimatikan.
Kunlavut mulai meninggalkan Jonatan di skor 7-3 setelah tiga poin di antaranya karena pengembalian Jonatan yang keluar. Usai interval, pengumpulan poin pemain Thailand itu semakin cepat dan memimpin 14-7.
Jonatan semakin sulit mengejar. Sempat mendekat di 12-16, tapi smes Jonatan menyangkut di net dan skor 12-17. Kunlavut tak memberi kesempatan Jonatan lebih banyak lagi menambah poin dan memeangkan gim kedua 21-17.
Gim ketiga Kunlavut semakin percaya diri. Bola-bola Jonatan mampu dikembalikannyadengan baik dan menghasilkan angka. Sebaliknya, Jojo seperti kehabisan taktik lantaran sulit menembus pertahanan Kunlavut walupun dia sudah menghujamkan berkali-kali smes tajam.
Kunlavut unggul 11-6 di interval, dan terus memimpin 17-13. Jonatan sempat mendekat di 15-17, tapi Kunlavut kembali menambah poin menjadi 19-15 setelah smes keras Jonatan menyangkut di net.
Perlawanan Jonatan akhirnya terhenti di skor 18-21, setelah smes Kunlavut tak bisa dikembalikannya.
