Inflasi Oktober 1,71 persen, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Ekonomi638 Views

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar enam persen, suku bunga Deposit Facility 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility 6,75 persen. Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi Oktober di level 1,71 persen, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Fokus kebijakan moneter, seperti dilansir keterangan pers BI, di Jakarta, Rabu (20/22), diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dengan perkembangan politik di Amerika Serikat (AS). BI menegaskan bakal terus memperhatikan pergerakan nilai tukar Rupiah dan prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang, dalam mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan lanjutan.

Topik Lain :  Tempuh Upaya Negosiasi, Indonesia tak Respons Tarif Trump dengan Retaliasi

Risiko perekonomian global, diakui BI semakin tinggi disertai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan. Perkembangan politik di AS diprakirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik (inward looking policy), termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat. Perkembangan ini akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kembali meningkatnya inflasi dunia. Di AS, proses penurunan inflasi akan berjalan lebih lambat sehingga penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diprakirakan juga akan lebih terbatas.

Meski begitu, BI juga menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Kinerja ekonomi triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,95% (yoy), ditopang konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah ke atas, dan investasi seiring berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Begitu pula dengan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 yang tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Inflasi Oktober 2024 tercatat 1,71 persen (yoy) dipengaruhi inflasi inti yang terkendali pada level 2,21 persen (yoy) dan inflasi volatile food yang terus menurun menjadi 0,89 persen. (yoy). BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen dan akan meningkat pada 2025.