Bertemu Teman Satu ‘Geng’ Saat Kuliah di Sekeloa Bandung

Santai819 Views

GITULAH.COMPENGANTAR REDAKSI: Mulai Jumat (19/7/2024) seorang penjelajah bersepeda bernama Taufik Abriansyah memulai ekspedisi “Gowes ke Sabang, Gowes ke Marauke”. Sesuai judulnya, mantan wartawan Majalah Tempo ini berniat gowes ke ujung barat dan timur Indonesia dalam rangka mensyukuri nikmat Allah dan merayakan Indonesia. Mulai Senin (22/7) gitulah.com menurunkan ekspedisi tersebut. Selamat membaca.

Day 4
Jakarta
Saya merencanakan mengisi hari keempat perjalanan ini dengan sedikit lebih santai. Tanpa kegiatan bersepeda. Apalagi tempat tinggal putri saya, yang saya samperin ini sangatlah nyaman.
Hari ini saya isi dengan mencuci baju yang saya kenakan kemarin. Termasuk aksesori sepedahannya (sarung tangan, buff, kaos kaki, dan manset).
Lalu saya meneruskan menulis catatan perjalanan hari-hari kemarin yang tak kunjung selesai. Untuk memudahkan, kemarin Mas Agus Salim sudah menyarankan menggunakan aplikasi. Ternyata ada banyak aplikasi  untuk mengubah suara menjadi teks. Sangat membantu sebetulnya.
Saya coba unduh salah satu aplikasi. Setelah berhasil diunduh,  ternyata tidak mudah juga menggunakannya. Saya coba cari aplikasi yang lain. Mungkin karena terhitung gaptek, saya tetap saja kesulitan. Apalagi saya juga tidak nyaman ngomong sendiri di depan hape.
Akhirnya saya kembali ke jalur yang saya kuasai. Menulis menggunakan aplikasi bawaannya. Lebih mudah buat saya karena sambil menulis saya juga bisa memikirkan setiap kata yang ingin saya tuangkan.
Selesai merampungkan satu catatan, saya segera kirim ke istri saya, Pipit Puspitawati. Dialah yang memeriksa tulisan saya yang sudah pasti banyak typo-nya.
Istri saya juga yang kemudian mengirim catatan perjalanan ini ke grup whatsapp  keluarga. Termasuk juga ke grup tempat tinggal saya RW 20, Forkom RT 04.
Tetangga di tempat saya tinggal di Komplek Puri Cipageran Indah 2, Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat, memang menantikan cerita saya. Hehe..
Tidak hanya di grup whastapp, tulisan catatan perjalanan saya tayang juga di media online. Adalah sahabat saya, Budi Nugraha, kepala perwakilan Suara Merdeka di Jakarta, yang mula-mula rajin menayangkan tulisan saya di Suara Merdeka Online. Budi memulainya sejak saya touring ke Mandalika dua tahun lalu.
Lalu sohib saya, Enton Supriatna Sind, juga memuat catatan saya di Koran Gala, saat saya touring ke Singapura-Malaysia-Thailand tahun lalu.
Dan touring tahun ini kawan saya Nurul Saleh Hamami mulai memuat catatan saya di gitulah.com. Jadi sekarang ini sedikitnya ada tiga media online yang secara rutin menayangkan catatan perjalanan saya.
“Tulisan ente sangat menghibur. Ada ribuan pembacanya,”  kata Budi Nugraha. Alhamdulillah.
Sore hari setelah salat Ashar, saya bergerak ke arah Tebet, Jakarta Selatan. Saya memilih menggunakan kereta api. Soalnya pulangnya pasti malam. Repot kalau memakai sepeda. Dari  tempat tinggal putri saya di Puri Kembangan, saya naik ojek ke Stasiun Rawa Buaya. Lalu lanjut naik KA Commuter transit di Stasiun Duri dan Stasiun Manggarai.
Persis di Samping Stasiun Tebet, ada kantor perwakilan Suara Merdeka. Saya dan teman-teman biasa menggunakan tempat ini bila mau berkumpul. Sekitar jam 17.00 saya tiba di Tebet. Di sini saya bertemu dengan teman satu geng saat kuliah di Sekeloa (Kampus Fikom Unpad), Bandung dulu.
Ada Nurul S Hamami (pensiunan Republika), Hilman Tanuwijaya (yang kemarin saya samperin di Karawang), Farid Julianto (satu-satunya teman kami yang jadi pengusaha), dan tuan rumah Budi Nugraha (yang baru beberapa bulan lalu meraih gelar doktor).
Saya sengaja diundang berkumpul di Tebet, sebagai bentuk pelepasan dan apresiasi teman-teman terhadap touring saya. Seperti biasa bila kami berkumpul suasana diliputi kegembiraan dan gelak tawa. Budi menyuguhi kami nasi liwet, ikan peda dan sambal pedas yang maknyus. Kami makan buka puasa Senin-Kamis bersama.
Kami ngobrol-ngobrol sampai sekitar pukul 21.00. Karena besok harus bersiap untuk gowes jauh ke Merak, saya berpamitan.
Sebelum bubar, kami tutup pertemuan dengan jajan bakso “Wong Solo” yang ada di sebelah kantor Budi. Haratis.
Alhamdulillah.
Senin, 22 Juli 2024
Taufik Abriansyah

Topik Lain :  Apa Saja Manfaat Buah Nangka bagi Kesehatan?