Petaling Street. Kalau ada tempat yang nyaris tidak pernah sepi di Malaysia, Petaling Street salah satunya. Kawasan ini dikenal juga sebagai Chinatown. Kadang-kadang, kawasan ini dikenal juga dengan nama ‘Chee Cheong Kai’ atau artinya kira-kira ‘Jalan Pabrik Tepung’. Pabrik tepung?
Sejarahnya dulu, Petaling Street menjadi tempat tinggal bagi pekerja tambang timah asal Cina. Tapi, selama Perang Sipil Selangor, 1867-1874, penambangan timah terabaikan. Setelah perang, banyak pekerja kembali datang. Sayangnya banyak tambang timah tutup karena kebanjiran. Seorang Kapitan Cina, Yap Ah Loy kemudian mengajak banyak pekerja untuk tetap tinggal di Petaling. Dia mengajak para pekerja menanam padi atau tanaman lain. Yap sendiri kemudian mendirikan Pabrik Tepung Tapioka di Petaling Street.
Sekarang, pastinya pabrik tepung itu sudah tidak ada. Berganti menjadi deretan pedagang kaki lima. Petaling Street sekarang malah dikenal jadi ‘surga belanja’ di Kuala Lumpur. Segala macam barang bisa ditemukan di sini. Mulai batu mulia sampai dupa. Mulai mainan sampai kaos oblong dan cinderamata khas Malaysia. Belum lagi deretan penjaja makanan dan minuman. Beragam jenis makanan dan minuman berlimpah dengan tampilan yang mengundang selera. Beberapa rumah makan bahkan sudah berbisnis selama beberapa generasi.
Suasana Petaling Street jadi semakin marak saat malam hari. Deretan lampu lampion warna-warni berpadu dengan semakin banyaknya turis yang menawar barang atau sekedar melihat-lihat sembari menikmati makanan dan minuman. Inilah daya tarik sesungguhnya dari pasar malam ini; berjalan-jalan dan menikmati pemandangan, suara dan suasananya. Penduduk lokal biasanya ke Petaling Street untuk berbelanja aksesori murah dan menikmati beragam makanan. Jalan-jalan menyusuri Petaling Street tanpa belanja pun cukup memberikan pengalaman baru menakjubkan.
Soal selera, mungkin tidak jauh berbeda dengan lidah Indonesia. Turis asal Indonesia bisa dengan mudah menemukan menu ‘Nasi Goreng Ikan Asin’ di sini, dengan nama sedikit berbeda, ‘Nasi Goreng Ikan Masin’. Satu catatan, bagi yang beragama Islam, lantaran ini kawasan Chinatown, perlu lebih berhati-hati dalam memilih rumah makan. Tapi, tak sedikit juga kedai yang menyediakan menu halal. Bagi yang hobi belanja, jangan lupa menawar harga. Jalan-jalan di Petaling Street tanpa belanja, sekedar menikmati suasana berbeda, pun tidak soal. Cuma, mungkin susah untuk tidak berbelanja, saat menyusuri surga belanja Petaling Street. (courtesy of : aeratravel.com)