Pemerintah Beri Bantuan untuk Gelaran Peparnas XVII 2024

Arena948 Views

JAKARTA – Perhatian pemerintah untuk penguatan olah raga nasional seperti tak terputus. Salah satunya diberikan dalam bentuk bantuan dana untuk penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024. Gelaran ini bakal bergulir pada 6-13 Oktober 2024 mendatang, dengan total 20 cabang olah raga, dengan venue tersebar di Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap dengan bantuan tersebut gelaran Peparnas XVII 2024 berjalan lancar. “Hari ini kita selaku perwakilan pemerintah pusat, Kemenpora menyerahkan angka nominal Rp 290 miliar yang akan dikelola di kepanitiaan PB Peparnas. Jumlah itu untuk penyelenggaraan dan sisanya untuk peralatan. Hadir juga tadi para saksi dari Kejagung dan juga Bareskrim,” ujar Dito, usai menyaksikan penandatanganan kerjasama bantuan pemerintah untuk Peparnas XVII 2024, di Jakarta, Jumat (27/9).

Penandatanganan dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Asisten Deputi Olahragawan Andalan Kemenpora Darmo Susilo, PPK pada Asisten Deputi Standarisasi Akreditasi Sertifikasi Prasarana dan Sarana Olahraga Kemenpora Bastaman Harahap, serta Ketua Pelaksana PB Peparnas XVII DB Susanto.

Topik Lain :  Disepak Swiss, Italia Tersingkir dari Ajang Euro 2024 Jerman

Susanto menyatakan pihaknya siap menyukseskan ajang tersebut. Dia bilang anggaran itu akan digunakan sesuai dengan peruntukannya. “Kami sudah membentuk beberapa bidang seperti akomodasi, konsumsi, pertandingan dan lainnya. Solo dan sekitarnya sudah siap termasuk penginapannya. Begitu juga dengan venue yang sudah dilakukan monitoring,” katanya.

Dito menambahkan perhelatan Peparnas XVII ini akan tetap dipantau tim satgas tata kelola, yang sebelumnya juga bertugas pada ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

“Seperti saat PON, satgas tata kelola masih bekerja. Dalam Keppres nomor 24, disebutkan satgas tata kelola untuk PON dan Peparnas. Jadi kami sampaikan di awal ada pendampingan dan terus di monitor,” terangnya. Dito yakin panitia pelaksana bisa bekerja dengan maksimal. Mereka akan fokus dalam pengelolaan penyelenggaraan. Sebab, untuk venue-venue sudah dalam keadaan siap dan tidak ada pembangunan ulang.

“Semua venue yang ada di Jawa Tengah itu siap, karena sebelumnya sudah pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Sehingga nanti PB Peparnas fokus dalam mengelola penyelenggaraan event,” jelas Dito.