JAKARTA – Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2025 tercatat mengalami deflasi 0,08 persen. Secara tahunan, inflasi tercatat 2,31 persen. Tingkat inflasi ini lebih tinggi ketimbang Agustus 2024 yang tumbuh 2,12 persen (tahunan).
“Inflasi disumbang kelompok makanan, minuman dan tembakau,” ungkap Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (1/9). Dilihat dari komoditasnya, penyumbang inflasi tahunan terbesar berasal di antaranya dari bawang merah.
Lebih lanjut dijelaskan secara tahunan, inflasi inti Agustus 2025 tercatat 2,17 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya 2,32 persen (yoy). Sementara, Kelompok volatile food pada Agustus 2025 secara tahunan, mengalami inflasi 4,47 persen (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,82% (yoy). Sedangkan kelompok administered prices pada Agustus 2025, secara tahunan, tercatat mengalami inflasi 1,00 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,32 persen (yoy).