JAKARTA – Pasar modal mengalami sedikit guncangan. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) jelang penutupan Sesi I perdagangan pada Selasa, 18 Maret 2025, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sampai lima persen. Trading halt dilakukan selama 30 menit dari pukul 11.19 WIB sampai 11.49 WIB.
Saat perdagangan dilanjutkan IHSG terus koreksi atau turun hingga sempat menyentuh tujuh persen ke level 6.084. Di akhir perdagangan IHSG ditutup turun 3,84 persen ke level 6.223,39. jika dibandingkan dengan sesi I, koreksi IHSG sedikit terpangkas.
Secara keseluruhan, sampai penutupan perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 126 saham naik, 584 saham turun, dan 247 saham tidak bergerak. Nilai transaksi hari ini terbilang tinggi atau Rp 18,89 triliun yang melibatkan 28,07 miliar dalam 1,53 juta transaksi.
Sejumlah analisis menduga koreksi IHSG ini terjadi lantaran derasnya aksi jual investor. Pandangan lain menyebutkan penurunan tersebut akibat penurunan peringkat pasar saham Indonesia dari Morgan Stanley dan Goldman Sachs beberapa pekan lalu, yang dinilai mencerminkan kekhawatiran investor global terhadap prospek ekonomi dan valuasi pasar saham Indonesia.
