GITULAH.COM — Jonatan Christie yang kalah dari Kunlavut Vitidsarn pada partai final Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1), mengakui kejadian senar raketnya yang putus di skor krusial gim ketiga ikut memengaruhi permainannya.
“Pas senar raket putus saat saya lakukan smes di gim ketiga tadi ikut memengaruhi permainan saya selanjutnya,” kata Jonatan kepada media usai pertandingan. “Kesal juga, karena saat poin krusial. Bola tidak terlalu dalam sebenarnya, tapi akhirnya mennyangkut di net”
Saat skor 16-19, Jonatan melancarkan smes keras namun menyangkut net sehingga poin untuk Kunlavut menjadi 20-16 jelang akhir gim ketiga. Itulah momen ketika senar raket Jonatan putus.
Bagiamanapun Jonatan menngungkapkan, hasil final belum maksimal. “Tapi saya sudah lakukan yang terbaik. Kunlavut bermain baik hari ini, sangat sabar dan lebih tenang lagi. Dia benar-benar berusaha tak mati sendiri.”
Pada pertengahan gim ketiga, lanjut Jonatan, Kunlavut berusaha reli-reli panjang dan terus tahan agar bola-bolanya tak mati sendiri. “Pertahanan dan serangan Kunlavut juga bagus.”
“Jujur saya merasa gagal kali ini. Dengan ada kans dan ada kesempatan saya tak bisa memaksimalkannya,” ungkap Jonatan.