GITULAH.COM – PT Frisian Flag Indonesia melakukan perluasan investasi sebesar Rp3,8 triliun untuk membangun pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik susu baru ini akan memproduksi 400 ribu kilogram susu segar setiap hari untuk menghasilkan 700 juta kilogram produk susu setiap tahunnya. Semua dilakukan dengan menggunakan teknologi modern ramah lingkungan.
CEO Royal FrieslandCampina N.V., Jan Derck van Karnebeek mengatakan, pabrik susu baru FrieslandCampina di Cikarang adalah dedikasi perusahaan untuk berinvestasi di sektor susu di Indonesia. “Sebagai investasi produksi global terbesar kami hingga saat ini, fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat penghubung untuk Asia Tenggara,” ujar Kernebeek saat Peresmian Plant Cikarang PT Frisian Flag Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7), seperti dilansir siaran pers Kementerian Perindustrian.
Pabrik tersebut merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk susu berkualitas tinggi dan bergizi bagi generasi masa kini dan masa depan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. “Upaya Frisian Flag Indonesia ini sejalan dengan upaya meningkatkan akses pada produk susu yang terjangkau dan bergizi, serta mendukung kesejahteraan di beberapa wilayah Asia Tenggara,” tandasnya.
Sementara, Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia (FFI), Berend van Wel mengemukakan, peresmian pabrik di Cikarang ini menandai momen penting bagi FrieslandCampina dan FFI, yang memungkinkan perusahaan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung kemajuan Indonesia.
“Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, kami berdedikasi untuk memproduksi produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia sambil meminimalkan jejak ekologi kami sebanyak mungkin, berkontribusi positif bagi masyarakat dan planet ini,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Frisian Flag Indonesia. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menyampaikan harapannya, pabrik baru FFI ini
dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kemitraan dengan peternak sapi perah, mengoptimalkan nilai tambah di dalam negeri, serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami juga mengapresiasi FFI yang melakukan kemitraan dalam pemenuhan bahan baku susu segar yang melibatkan 30 ribu peternak dari 20 koperasi,” ungkap Putu. Setiap tahun, FFI melakukan pembelian bahan baku susu segar dengan total pembelian senilai Rp800 miliar per tahun. Ini memberikan peluang dan motivasi bagi peternak mitra di dalam negeri untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” imbuhnya.
