Dorong Percepatan Bangun Fase 2A MRT Jakarta, Pemprov DKI Teken MoU Bersama Sojitz Corporation

Megapolitan474 Views

GITULAH.COM – Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mempercepat perancangan serta pembangunan sistem perkeretaapian dan rel (track) Fase 2A MRT Jakarta. Salah satunya adalah dengan penandatanganan Contract Package (CP) 205, antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan konsultan perencanaan pembangunan asal Jepang, Sojitz Corporation, di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dan Assistant General Manager, Airport, and Transportation Infrastructure Department Sojitz Corporation Naoki Kazama. Penandatanganan disaksikan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Pj. Gubernur Heru menilai, sinergi Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Jepang telah menghasilkan kerja sama yang apik dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta. Sehingga, kerja sama CP 205 tersebut menjadi pembuktian dalam upaya mendorong percepatan pembangunan sarana transportasi massal yang dibutuhkan warga Jakarta.

“Sejauh ini, kerja sama Indonesia dan Jepang telah menjadi andalan pada sektor transportasi publik di Kota Jakarta. Penandatanganan kontrak paket CP 205 yang mencakup railways system dan track works ini, menandai perjalanan penting pembangunan fase 2A MRT Jakarta. Jadi, harapannya, penandatanganan ini dapat mempercepat pembangunan fase 2A sebagai upaya meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Heru dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Rabu (17/4). Proyek pembangunan internasional ini diharapkan Heru terus berlanjut dan bisa menghubungkan jalur Timur-Barat dan sebaliknya. “Kemudahan akses transportasi yang kompeten menguatkan Jakarta untuk menyongsong Kota Global,” tambahnya.

Sementara, Direktur Utama PT. MRT Jakarta Tuhiyat menerangkan, penandatanganan CP 205 ini merupakan tindak lanjut dari tiga mandat Pemprov DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta. Pertama adalah membangun infrastruktur, kedua melakukan operasi dan pemeliharaan, serta ketiga adalah membangun bisnis serta kawasan transit di Jakarta.

Topik Lain :  Whoosh Catat Jumlah Penumpang Terbanyak Selama Beroperasi

“Kami sampaikan progres MRT Jakarta, khususnya Fase 2A dari Bundaran HI-Kota, secara avarage progresnya 33,36 persen per 25 Maret 2024. Rinciannya, Stasiun Thamrin dan Monas 74 persen, Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar 28 persen, Glodok-Kota 50 persen. Semuanya kami kerjakan dengan target tepat waktu, sasaran, dan anggaran,” pungkas Tuhiyat.

CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Paket kontrak 205 ini meliputi gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), rel (track), dan pintu tepi peron (platform screen doors). Lalu, CP 205 ini akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota dan memiliki nilai kontrak sebesar 26 miliar yen.