GITULAH.COM — Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok sedang melakukan persiapan pembentukan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2023.
Terkait hal itu, DLHK menyelenggarakan Sosialisasi Pelatihan Sistem Registrasi Nasional (SRN) dan Spektrum Proklim kepada 63 kelurahan dan calon peserta Proklim.
“Untuk menjadi peserta Proklim secara nasional, masing-masing RW harus melakukan penginputan data pada SRN. Nah, ini yang sedang kami sosialisasikan ke unsur kelurahan dan calon peserta Proklim,” ujar Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati, dalam keterangan media, Rabu (1/2).
Menurut Ety, terdapat beberapa data yang harus diinput. Seperti, komitmen dalam menjalankan Proklim, luas wilayah, Surat Keputusan (SK) Proklim Tingkat Kelurahan, rencana atau program kerja dan lain sebagainya.
“Pelatihan ini kami lakukan bertahap. Untuk hari ini terdapat 21 kelurahan. Sisanya, dilaksanakan pada 7 dan 8 Februari 2023 di Wisma Hijau,” terangnya.
Dia menambahkan,, Kota Depok menetapkan Proklim sebagai salah satu menu wajib kelurahan. Artinya, setiap kelurahan wajib membentuk satu lokasi proklim dan akan mengelola anggaran sebesar Rp. 100 juta.
“Nantinya anggaran Proklim dikelola oleh kelurahan, tidak lagi di DLHK. Yang perlu dipahami, program Kampung Iklim ini bukan lomba, tetapi merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi dari pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ke masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam melakukan adaptasi dan mitigasi di tingkat RW,” jelasnya