GITULAH.COM – Raksasa mobil Jepang Toyota Motor berencana untuk meningkatkan perpindahannya ke kendaraan listrik. Manajemen mengatakan pada hari Senin (4/12/2023) bahwa pihaknya bertujuan untuk memiliki enam model kendaraan listrik baru di Eropa selama dua hingga tiga tahun ke depan.
Produsen mobil terbesar di dunia ini memperkirakan kendaraan listrik bertenaga baterai akan menyumbang lebih dari 20% penjualan mobil baru di wilayah tersebut pada tahun 2026. Toyota mengatakan pihaknya memperkirakan akan menjual lebih dari 250.000 kendaraan bertenaga baterai setiap tahunnya di Eropa pada tahun 2026, seiring dengan upaya mereka untuk mencapai pertumbuhan tajam di pasar yang telah lama dikalahkan oleh para pesaingnya.
Selain mobil listrik baterai yang saat ini dijual perusahaan di Eropa dan konsep kendaraan sport kompak (SUV) yang sudah dipamerkan tahun lalu, Toyota juga meluncurkan dua konsep baru untuk model yang rencananya akan dijual di wilayah tersebut pada akhir dekade ini.
Penjualan EV naik 50% di Eropa tahun ini
Salah satunya adalah model konsep SUV kecil bertenaga baterai yang rencananya akan diluncurkan di Eropa pada tahun 2024 dan yang lainnya adalah konsep model crossover sport yang dijadwalkan untuk diperkenalkan pada tahun 2025, kata Toyota dalam pernyataannya.
Toyota menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan bertenaga baterai per tahun secara global pada tahun 2026.
Penjualan mobil listrik sepenuhnya di Uni Eropa (UE) naik lebih dari setengahnya dalam 10 bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa bulan lalu. Data menunjukkan bahwa Toyota memiliki total pangsa pasar mobil terbesar kelima di UE selama 10 bulan hingga Oktober, dengan pangsa pasarnya sedikit menurun dari tahun sebelumnya menjadi hanya di bawah 7%.
Garap truk hidrogen
Kendaraan bertenaga baterai menyumbang 1% dari penjualan Toyota di seluruh dunia atau sekitar 8,5 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, termasuk merek mewah Lexus. Toyota juga mengatakan akan mendirikan unit bisnis yang berfokus pada hidrogen di Eropa sebagai upaya untuk mengkomersialkan teknologi tersebut dengan mengembangkan sistem sel bahan bakar dan mendukung kemitraan komersial untuk teknologi tersebut.
Pengumuman ini muncul setelah para eksekutif Toyota mengatakan pada bulan Juli bahwa perusahaan akan fokus pada penjualan truk dan mobil bertenaga hidrogen di Eropa dan Tiongkok.
Kendaraan sel bahan bakar hidrogen menggunakan motor listrik seperti kendaraan listrik tetapi mengambil tenaga dari tumpukan bahan bakar tempat hidrogen dipisahkan oleh katalis untuk menghasilkan listrik. Toyota menjual sekitar 3.500 kendaraan sel bahan bakar secara global selama periode Januari-Oktober.