GITULAH.COM — Masalah sampah di Kota Depok telah disampaikan oleh Wali Kota Mohammad Idris kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin pada pertemuan keduanya di Balai Kota Depok, Rabu (1/11).
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan sejumlah hal termasuk sampah yang menjadi tantangan bagi Kota Depok, dan memerlukan intervensi serta komitmen dari Provinsi Jabar.
Dijelaskan Wali Kota, pada program pengelolaan sampah dan penataan lingkungan, diperlukan intervensi penanganan sampah di hulu berupa bantuan revitalisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS). Hal ini agar meminimalisir sampah tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Juga masalah modernisasi teknologi pengolahan sampah. Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah menganggarkan dana pada Anggaran Biaya Tambah (ABT) tahun depan, tetapi sepertinya masih perlu perhatian lebih serius lagi.
Wali Kota Idris juga menyampaikan sejumlah hal yang menjadi tantangan bagi Kota Depok, dan juga memerlukan intervensi serta komitmen dari Provinsi Jabar.
“Penataan situ-situ di Depok sebagai lumbung air kota, bentuk revitalisasi ekosistem terkait penataan lingkungan, kita (Depok) ada 26 situ dan ini kewenangan ada di pemerintah provinsi,” jelas Kiai Idris sapaan akrab Wali Kota Depok, di sela-sela forum pertemuan tersebut, seperti dikutip dari portal berita resmi Pemkot Depok.
Kemudian disampaikan kepada Pj Gubernur Jabar adalah peningkatan infrastruktur penataan Simpang Jalan Cinere dan Sawangan, ini merupakan jalan nasional dan provinsi. Lalu, pelebaran Jalan Cinere untuk mengurangi kemacetan di Sawangan.
“Pembangunan tol yang sudah dibangun tidak dibarengi dengan jalan pendamping, sehingga menjadi permasalahan ketika sudah masuk ke Depok kemacetan itu terjadi,” kata Wali Kota.
Terkait penanganan jalur pada perbatasan Kabupaten Bogor, Kiai Idris menyebutkan perlunya pembangunan underpass Citayam yang belum terlaksana sampai saat ini.