GITULAH.COM – Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia hari ini tiba di Madinah. Sebanyak 390 jemaah asal DKI Jakarta, termasuk empat petugas kloter, tiba di Kota Nabawi pada sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi.
Kehadiran jamaah kloter satu embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Ziarah Abdurrahman Bejawi, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Bandara Haryanto beserta jajarannya.
“Alhamdulillah, suasana penyambutan sangat baik dan lancar. Prosesnya sedehana dan khidmat. Jamaah tidak lama di bandara, langsung diantar ke hotel. Koper bagasi juga langsung diantar ke hotel,” terang Abdul Aziz di Terminal Fast Track Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5), dilansir keterangan pers Kementerian Agama.
“Saya melihat ada jemaah yang menggunakan kursi roda. Saya tanya tentang perjalanan selama di pesawat, mereka mengatakan lancar. Kita doakan semoga jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan mabrur,” harap Aziz. Sebagai Koordinator PPIH Arab Saudi, Aziz meminta seluruh petugas membarikan layanan terbaik. Apalagi, tahun ini banyak jamaah lansia dan ada sembilan pengguna kursi roda.
“Di rombongan ini, ada yang usianya di atas 70-an, ada juga yang 82 tahun. Alhamdulillah terlihat secara fisik kondisi cukup baik dan segar,” ujarnya. Namun, semua tetap harus waspada. Sebab, cuaca di Saudi sangat panas dibanding di Indonesia. Kondisi ini, kata Aziz, harus dapat diantisipasi para petugas. “Berikan pelayanan terbaik agar mereka bisa beribadah dengan baik,” pesan Aziz ke petugas haji.
Aziz mengapresiasi para petugas yang responsif dalam melayani jamaah, termasuk lansia. Beberapa tampak membantu jemaah hingga memasuki bus. Aziz berpesan pada jamaah untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas. Apa pun kendala yang dihadapi, jemaah diminta menyampaikan ke petugas agar bisa segera dilayani. “Silakan semua petugas dimintain bantuan. Kalau perlu dorong kursi roda. Petugas harus siap melayani jamaah yang perlu pertolongan. Jamaah juga jangan sungkan,” tandasnya.