GITULAH.COM — Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung sudah berjuang keras saat menghadapi Chen Yu Fei (Cina) pada babak perempat final All England 2023, Jumat (17/3). Namun, dia akhirnya menyerah 22-24, 21-23, kepada unggulan keempat itu.
Apa yang membuatnya kalah, walaupun memiliki kans untuk menang pada duel tersebut? Berikut petikan wawancara dengannya seperti dikutip dari laman resmi PBSI, pbsi.id:
Gregoria:
Pertama mau bersyukur dulu karena bisa mencapai target. Jujur senang banget bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu. Buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya karena selain bisa melawan mereka di lapangan, juga saya bisa belajar banyak.
Overall, senang dengan pertandingan hari ini tapi memang kurang puas. Saya sebenarnya ingin membuat kejutan seperti yang saya bilang kemarin.
Saat adu reli, saya banyak ragu-ragu. Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya terutama di poin akhir. Dan memang dia terlihat lebih tenang.
Saya ingin lebih konsisten di setiap pertandingan, seperti pemain-pemain top di tunggal putri lainnya.
Saya tidak mau berpikir panjang dulu, dari diri saya mau maksimal di setiap pertandingan yang diikuti. Tapi tetap punya target sendiri mau main di Olimpiade tahun depan. Sekarang semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus.