GITULAH.COM — Pemerintah Kota Depok terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap penderita Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/ AIDS). Saat ini terdapat sebanyak 38 Puskesmas, 24 rumah sakit dan Klinik Rutan Cilodong membuka layanan tes HIV.
Selain itu, ada empat rumah sakit dan empat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas juga memberikan pelayanan perawatan dan pengobatan. Delapan fasilitas kesehatan itu yakni RSUD Kota Depok, RS Sentra Medika, RS UI, RS Hermina, Puskesmas Pancoran Mas, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Cimanggis, dan Puskesmas Tapos.
“Program penanggulangan HIV sendiri masuk ke dalam indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Dalam pemenuhan SPM tersebut dibutuhkan layanan yang bermutu dan terstandar,” kata Sekretaris Daerah kota Depok, Supian Suri.
Mengutip dari portal resmi Pemkot Depok, berita.depok.go.id, Supian membuka Rapat Persiapan Pendampingan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) Kota Depok Tahun 2023, di Ruang Teratai, Balai Kota Depok, Rabu (15/2).
Dikatakan Supian, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan RI, Pemkot Depok berkomitmen untuk mempercepat peningkatan akses pengobatan dengan layanan yang berkualitas melalui strategi STOP. Yaitu Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan.
“Pertahankan pula agar penderita yang terinfeksi HIV/ADIS tidak bertambah,” kata dia.
Supian berharap, melalui rakor ini, seluruh pihak terkait dapat memaksimalkan upaya pencegahan, pengendalian maupun penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok. Upaya itu dilakukan melalui langkah-langkah strategis dan efektif sehingga permasalahan ini diharapkan tidak berdampak luas, baik di bidang kesehatan maupun di bidang sosial, politik dan ekonomi.
“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat lagi strategi three zero, yaitu zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS serta zero stigma dan diskriminasi,” sebut Supian.