JAKARTA – Jelang pertandingan final Piala AFF 2022 melawan Indonesia, pelatih kepala Vietnam Nguyen Quoc Tuan memberikan perhatian khusus pada sikap suporter Indonesia. “Laga ini bakal menghadirkan tensi tinggi, saya harap penyelenggara menjamin keamanan pemain Vietnam,” ujar Tuan.
Pernyataan Tuan itu dilontarkan merujuk pada pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-16 2022 akhir pekan lalu. Saat itu, pemain-pemain Vietnam mendapat intimidasi dari penonton berupa lemparan botol. Tuan berharap peristiwa itu tidak terjadi lagi di final.
“Saya mengerti perbedaan penonton di Indonesia dan Vietnam. Budaya dukungan di Indonesia, saya pikir, sedikit berlebihan terkadang liar. Kami harus menyiapkan mental pemain, terutama di awal babak pertama,” ujar Tuan dilansir situs resmi Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).
Baca juga
Final AFF 2022, Laga Ulang Garuda Muda versus Vietnam
Vietnam Tanpa Dua Pilar, Indonesia Siap Tampil Militan
Terkait peristiwa intimidasi tersebut, pelatih kepala tim Indonesia, Bima Sakti, sebelumnya juga sudah meminta suporter mendukung Indonesia secara sportif. Dia juga ingin suporter tidak bertindak yang dapat merugikan tim Indonesia, seperti meneror secara fisik tim lawan. “Mungkin kalau hanya teriakan saja tidak masalah. Tetapi jangan sampai lebih dari itu, karena itu akan merugikan kami juga,” ungkap Bima dilansir situs resmi PSSI.
“Saya mewakili suporter, menyampaikan permohonan maaf kepada Vietnam. Untuk para suporter, mari kita memberikan dukungan secara sportif dan fokus ke pertandingan,” tegasnya lagi. Bima juga mengingatkan suporter agar tidak menyalakan suar (flare) di dalam maupun di luar stadion, sebelum, selama dan setelah selesai pertandingan. “Saya tak bosan-bosannya mengingatkan dan saya juga mohon jangan ada flare lagi. Itu akan sangat merugikan kita,” tutup Bima.