Puluhan Anggota Komisi X DPR RI Sambangi Depok, Ada Apa?

Megapolitan418 Views

Depok – Ada apa gerangan, sebanyak 21 anggota Komisi X DPR RI sambangi Kota Depok. Situasi penyebaran Covid-19 di Kota Depok yang kembali meningkat dan cukup signifikan menjadi salah satu alasan kedatangan rombongan anggota dewan tersebut yang di pimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti dan didampingi tuan rumah yakni Nuroji yang merupakan Anggota Komisi X dari daerah pemilihan (Dapil) Depok-Bekasi.

Kedatangan puluhan anggota DPR RI tersebut meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Kota Depok, Jumat, (28/1/2022). Pemantauan tersebut didampingi Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wijayanto, Kepala Bappeda Kota Depok yang juga juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dan Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Depok, Erna Iriani.

Pada kesempatan tersebut dimanfaatkan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dengan mengusulkan agar Pemerintah Pusat segera mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen. Hal ini seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

“Kondisi kasus Covid-19 kian meningkat di Kota Depok, bahkan menembus lebih dari 617 kasus setiap harinya. Oleh sebab itu, kami mengusulkan agar PTM 100 persen diubah menjadi 50 persen untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Depok,” ujar Imam saat mendampingi pemantauan pelaksanaan PTM Komisi X DPR RI di SMPN 1 Kota Depok.

Sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021 dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Kota Depok menerapkan PTM Terbatas 100 persen.

“Saat ini Kota Depok tersebut, masuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 sampai 31 Januari 2022,” terang Imam.

Topik Lain :  Disiplin Berlalu Lintas, Kunci Selamat di Pelintasan Sebidang

Menurut Imam, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, saat ini tercatat 18 sekolah menghentikan proses PTM 100 persen karena ditemukan guru dan siswa yang terpapar Covid-19. Hingga saat ini sudah ada 197 kasus dari klaster PTM.

“Selama pusat masih membolehkan PTM 100 persen kami laksanakan, tapi kalau pusat meminta untuk 50 persen kita akan kembali mengikuti,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti menyebut, pihaknya akan menyampaikan usulan Pemkot Depok ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Sebab, pihaknya melihat secara langsung adanya peningkatan kasus Covid-19 selama PTM berlangsung.

“Kami akan bersurat ke Kemendikbud nantinya rembukan membahas SKB 4 Menteri mengajak 3 menteri lainnya untuk membahas PTM,” tuturnya. (Ruzka Azra Muhammad)