Mencicipi Uniknya Khlong Hae Floating Market

Santai285 Views

Nama ‘Hat Yai’ barangkali belum terlalu populer bagi pelancong Indonesia. Hat Yai adalah sebuah distrik di Provinsi Songkhla, di selatan Thailand. Hat Yai barangkali juga tidak setenar kota dan wilayah lain Thailand seperti Bangkok, Phuket, atau Pattaya. Tapi, kalau bicara keunikan, Hat Yai memiliki satu spot unik; Khlong Hae Floating Market.

Lagi-lagi, sebagai obyek wisata, pasar apung mungkin sudah pula biasa. Lantas apa bedanya Khlong Hae dengan pasar apung lain? Khlong Hae disebut-sebut menjadi satu-satunya pasar apung di selatan Thailand. Pedagang di sini, hampir semuanya perempuan, mengenakan pakaian khas keseharian Thailand. Berjualan di dalam perahu kecil memanjang berisi segala rupa perlengkapan jualan ringan. Hampir semuanya menjajakan makanan dan minuman khas Thailand.

Bagi muslim, tak perlu khawatir. Seluruh makanan dan jajanan khas Thailand yang dijajakan halal. Soalnya, seluruh pedagang di perahu kecil itu muslim. Beberapa malah mengenakan hijab. Distrik ini memang merupakan salah satu distrik Thailand berpopulasi muslim. Jenis makanan dan minuman yang dijajakan pun beragam. Seafood bakar sampai minuman segar. Bukan cuma makanan dna minuman yang unik, tapi cara menyajikan pun cukup unik. Tak ada wadah berbahan plastik atau styrofoam. Semua menggunakan wadah berbahan alami seperti bambu, batok kelapa, atau tanah liat (tembikar).

Rata-rata harga jajanan sekitar 20 baht sampai 30 baht, pantaslah kalau Khlong Hae Floating Market menjadi spot menarik bagi pelancong. Dan memang, pelancong yang datang pun salah satunya ingin berpetualang rasa jajanan khas Hat Yai. Serunya Khlong Hae tidak berhenti di beragam jajanan khasnya, tapi juga cara membelinya. Pedagang di perahun lebih sering duduk diam menunggu. Jika pelancong sudah memastikan apa yang diinginkan dan berapa jumlahnya, maka si pedagang akan menyodorkan pesanan pelancong dengan tongkat bambu. Nah, si pembeli cukup menaruh uang di ujung tongkat yang ditarik kembali si pedagang. Transaksi pun selesai.

Topik Lain :  Day 26: Kota/Kabupaten ke-33 yang Saya Lewati Sejak dari Bandung Barat

Siapapun yang datang ke Khlong Hae Floating Market mungkin perlu waktu sekitar setengah jam untuk memilih makanan atau minuman, sambil berjalan dari perahu ke perahu, menyusuri deretan panjang perahu kecil para pedagang. Setelah membeli, pelancong bisa duduk santai menikmati makanan dan minuman yang dibeli sembari menikmati pemandangan unik, pantulan cahaya lampu di air sungai. Masih di Khlong Hae pelancong juga bisa menemukan toko-toko kecil menawarkan beragam barang, dari kaos sampai beragam souvenir. Toko-toko ini terpisah dari pedagang makanan dan minuman di perahu kecil.

Ya. Berkunjung ke Khlong Hae Floating Market di Hat Yai, memang direkomendasikan malam hari lantaran menyajikan pemandangan unik. Cuma perlu tahu juga, Khlong Hae tidak buka setiap hari. Pasar apung ini hanya buka hari Jumat sampai Minggu, dari sekitar jam satu siang sampai sekitar jam sepuluh malam. Khloang Hae di Hat Yai kelihatannya memang belum banyak tersentuh modernisasi. Pastinya, siapa saja yang pernah mengunjungi pasar apung di Bangkok, bakal menikmati pengalaman yang berbeda di Khlong Hae Floating Market, Hat Yai. (courtesy of : aeratravel.com)