Kemacetan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, membawa keberkahan tersendiri bagi para pedagang di sana. Termasuk juga Pak Budi yang biasa berjualan cilok alias “aci dicolok” –makanan khas masyarakat Jawa Barat.
Pak Budi biasa berjualan di sekitar Puncak Pass setiap harinya. Dia membawa dagangannya dengan sepeda motor dari rumahnya di bilangan Cipanas ke Puncak Pass. Cilok dagangan Pak Budi dibikin langsung oleh istrinya. Ini membuat keuntungannya lebih gede dibandingkan harus mengambil dari tauke atau bos cilok.
Senin sampai Jumat Pak Budi bisa menghabiskan jualannya sepanci agak besar yang berisi 200 pentol cilok. Harga jualnya seribu perak per pentol. Jadi, sehari penghasilannya mencapai 200 ribu Rupiah, karena menurut dia selalu habis satu panci.
Tapi, hari Sabtu dan Ahad/Minggu menjadi hari rezeki nomplok buat Pak Budi. Dia bisa menjual sampai sepuluh panci dalam seharinya. Berarti omzetnya mencapai dua juta Rupiah. Bukan lagi lumayan ini namanya, tapi super lumayan. “Soalnya kalau Sabtu dan Minggu jalanan di sini macet. Semakin macet dan lama semakin enak jualan saya. Banyak yang beli hehe,” kata Pak Budi, Selasa (18/01/2022).