Dhinda Ungkap Napasnya Sudah tidak Beraturan

Olahraga74 Views

GITULAH.COM — Tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi gagal ke final Korea Masters 2025 di Iksan, Korsel, Sabtu (8/11). Dia dikalahkan unggulan pertama asa Cina Taipei Chiu Pin-Chian 21-19, 19-21, 8-21.

Pada pertandingan tersebut Dhinda sebenarnya kalah stamina saja. Secra permainan, dia masih bisa disejajarkan dengan Chiu. Tapi, memang sejak pertengahan gim kedua kelihatan sekali Dhinda sudah kelelahan. Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut penuturan Dhinda, dikutip dari laman resmi PBSI.

“Tadi di gim pertama saya bermain all out aja dan asal masuk dulu.Lawan juga banyak mati sendiri terus nafsu untuk buru-buru matiin.  Di situ saya coba buat tahanin aja dan menang dengan skor tipis 21-19.

Di gim kedua poinnya kejar-kejaran dan mepet terus. Di poin-poin akhir lawan kasih bola di belakang kiri saya dan bola lob-nya itu menyerang dan dalam-dalam banget. Jadi, banyak pengembalian saya yang melebar dan lawan dapat poin dengan mudah.

Gim ketiga saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, ada kendala di kaki saya yang terkena kapalan dan memang udah capek juga. Napas juga sudah tidak beraturan. Karena dari kemarin mainnya juga rubber terus, jadi kondisi hari ini belum bisa pulih sepenuhnya.

Senang bisa dikasih kesempatan buat melangkah ke babak semifinal. Evaluasi dari Korea Masters 2025, musuhnya kuat-kuat dan gak gampang mati. Jadi, saya mau kuatin lagi dari fisiknya, variasi pukulan dan power. Karena kalau hanya mengandalkan fisik aja akan susah kalau ada di level ini.

Akan bermain di Kumamoto Masters saya bakal main all out karena ini pertama kalinya saya bermain di Super 500.

Topik Lain :  Timnas Futsal Putri Targetkan Rebut Tiket Piala Dunia di AFC Women’s Championship 2025

Untuk masyarakat Indonesia terima kasih sudah banyak kasih support, masukan dan semangatnya buat saya. Semoga saya bisa menjadi lebih kuat lagi k edepannya.”