KONI Ingin Ketum Modern Pentathlon yang Peduli Prestasi

Arena330 Views

GITULAH – Plt Ketua Umum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) Hifni Hasan bersama jajarannya melakukan audensi kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman untuk melaporkan hasil Munas III/ 2023, Kamis (1/2/2024), di Lantai 12 Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta.

“Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan hasil Munas PP MPI yang digelar 12 Januari di Jakarta. Secara kebetulan saya dipercaya menjadi Plt Ketum dengan tugas segera menggelar Munaslub untuk memilih Ketum PP MPI 2024-2028 dengan menjalankan arahan Ketum KONI Pusat untuk membentuk Tim Pejaringan dan Penyaringan (TPP) Caketum,” kata Hifni.

Di kesempatan ini Hifni juga melapor cabang modern pentathlon dipertandingkan di Olimpide 2024 Paris dan PP MPI tengah melakukan lobi ke federasi pentathlon internasional agar atlet Indonesia dapat tampil melalui jalur wildcard (fasilitas khusus).

“Modern pentathlon Indonesia telah berhasil mengibarkan Merah Putih dengan merebut enam medali perunggu di kejuaraan internasional di Thailand. Lebih dari itu kita juga berhasil keluar menjadi juara umum cabor pentathlon di SEA Games 2019 Filipina,” terang Hifni. ” Jadi modern penthatlon Indonesia punya prospek sangat bagus untuk mengharumkan nama Indonesia,” sambungnya.

Sementara Marciano Norman berpesan agar PP MPI benar-benar memilih Ketum yang punya waktu dan cinta olahraga agar organisasi olahraga ini dapat melahirkan prestasi baik di level regional SEA Games atau Asian Ganes bahkan dunia di ajang Olimpiade.

“Jangan salah memilih Ketum yang hanya sibuk datang ketika hendak Munas. Karena modern pentathlon merupakan cabang olimpiade yang harus melakukan pembinaan berjenjang dan berkesinambungan,” ucap Marciano.

Dijelaskan Marciano, pergantian Ketum tak terelakan. Sesuai AD/ART KONI Pusat seorang Ketum hanya bisa menjabat dua periode dan sekali dapat diperpanjang dalam enam bulan atau boleh tiga kali menjabat jika tak ada calon lagi atau aklamasi.

“PP MPI saya harap segera menggelar Munaslub dan pilihlah Ketum yang tepat karena cabor ini adalah cabor Olimpiade yang butuh penangan secara serius. Indonesia punya target besar berada di 10 besar pada Olimpiade 2032 dan lima besar di Olimpiade 2045,” tutur Marciano. “Besar harapan saya dengan Ketum yang pas, modern pentathlon Indonesia dapat meloloskan atlet tampil di Olimpiade 2028 nanti,” jelas Marciano.

Marciano juga mengisyaratkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depan akan memprioritaskan cabor-cabor Olimpiade, sehingga modern penthatlon punya tantangan berat untuk kerja keras mensosialisasikan ke daerah- daerah. “Itu sebab saya menitip pesan pilihlah Ketum di Munaslub PP MPI yang memiliki kapasitas dan kapabilitas memajukan modern penthatlon di Tanah Air,” jelas Marciano.

Topik Lain :  Korea Open 2023: Dejan/Glo dan Jordan/Melati Pulang Lebih Cepat