Mantap, Fitch Ratings Naikkan Peringkat BRI

Bisnis590 Views

GITULAH.COM – Fitch Ratings telah menaikkan Peringkat Utang Jangka Panjang (LT IDR) dari BBB- menjadi BBB, serta Short Term Issuer Default Rating (IDR) BRI dari F3 menjadi F2 bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu, Fitch Ratings juga menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang BRI menjadi AAA dari AA+ dengan outlook stabil.

Di samping itu, Fitch Ratings juga meningkatkan Government Support dari bbb- menjadi bbb, dan menaikkan peringkat Senior Unsecured Notes berdenominasi Dolar Amerika Serikat dari BBB- menjadi BBB.

Menurut Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto, ada 7 indikator utama yang dinilai Fitch Ratings. Pertama adalah dukungan Pemerintah. Penilaian ini berdasarkan kepentingan sistemik pemerintah terhadap BRI sebagai bank milik negara yang strategis karena merupakan bank komersial terbesar kedua di Indonesia. “BRI pun memiliki peran utama sebagai bank UMKM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).

Sebagai indikator kedua adalah prospek lingkungan bisnis yang dinilai stabil. Fitch Ratings memperkirakan lingkungan bisnis untuk bank-bank di Indonesia akan stabil karena pertumbuhan PDB kemungkinan akan bertahan pada 2023 dan 2024. Hal itu akan mendorong permintaan pinjaman industri dan kualitas aset.

Indikator ketiga, BRI dinilai sebagai waralaba Indonesia yang kuat yang ditandai dengan pendapatan operasional yang tertinggi di pasarnya. Pangsa pasar BRI pun sangat tinggi di segmen bisnis inti yaitu UMKM. Ini dilengkapi dengan diversifikasi pendapatan yang memadai dan kualitas manajemen yang sangat baik.

Kemudian indikator keempat, menurut Aestika, peningkatan metrik kualitas aset yang terus membaik. Fitch Ratings memperkirakan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) BRI akan membaik secara bertahap, terdorong perpanjangan peraturan restrukturisasi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Topik Lain :  Dirut KAI Raih Penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2023 Sektor Transportasi

Khusus indikator yang kelima, adanya pemulihan profitabilitas perseroan yang berkelanjutan. Dalam penilaian ini, Fitch Ratings meyakini profitabilitas BRI akan terdorong pertumbuhan pinjaman yang tinggi dan biaya kredit yang lebih rendah.

Lemba pemeringkat ini memperkirakan tekanan pada marjin bunga bersih BRI akibat tren kenaikan suku bunga sebagian akan diimbangi dengan peningkatan imbal hasil pinjaman karena berlanjutnya ekspansi ke pinjaman mikro termasuk ultra mikro.

Menjadi indikator keenam adalah penyangga modal BRI dinilai kuat dan memadai. Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan pinjaman yang tinggi akan secara bertahap mengikis modal, dan BRI akan terus membayar dividen yang besar karena berupaya mencapai pengembalian modal yang lebih baik. Sebagai bank tier 1 ekuitas umum BRI sebesar 25,1% memberi perseroan penyangga yang memadai terhadap potensi penurunan kualitas aset.

Lalu, indikator terakhir adalah profil pendanaan BRI yang stabil. Fitch Ratings memperkirakan BRI dapat mempertahankan likuiditas yang memuaskan dengan biaya yang wajar untuk mendukung bisnis grup. Hal itu terkait pula struktur dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BRI yang didominasi dana murah sehingga memberikan keunggulan kompetitif.*